Ulva pun menambahkan sejumlah informasi seputar binary option yang tidak memiliki regulasi seperti OJK atau Bappebti. Untuk keamanan dana, regulasi adalah salah satu aspek terpenting. Leverage dan spread harga pun tidak ada dalam binary option.
Selanjutnya, binary option juga telah dilarang di berbagai negara, terutama di Eropa. Alasannya tak lain karena banyaknya risiko yang menunggu seperti sulitnya pengembalian dana, pencurian identitas, dan manipulasi software agar trader terus kalah. Selain itu, binary option berada di bawah komisi perjudian sebelum dilarang di Inggris pada 2012.
Terakhir, binary option cenderung lebih seperti spekulasi daripada investasi. Risiko yang dihadapi pun lebih ekstrem dibanding trading saham, crytpo, atau forex.
(Feby Novalius)