JAKARTA - Ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 tumbuh positif mencapai 3,69 persen padahal sempat mengalami minus.
Berdasarkan data sepanjang 2021 yang dikutip Okezone, Jakarta, Senin (7/2/2022) ternyata ekonomi Indonesia sempat minus.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya minus 0,74% pada kuartal I-2021.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terkontraksi 0,74%," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Dilihat Secara year on year ekonomi Indonesia kuartal I-2021 juga terkontraksi 0,74%.
Tercatat juga secara quartal to quartal ekonomi Indonesia masih terkontraksi 0,96%.
Setelah itu, Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, kalau ada peningkatan perekonomian global pada kuartal II-2021.
Hal itu terlihat dari pergerakan indeks PMI global dari 54,8 menjadi 56,6 pada Juni 2021.
"Maka perekonomian Indonesia secara q to q tumbuh 3,31%. Sementara secara year on year tumbuh 7,07%," ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis (5/8/2021).
Pada kuartal III 2021 ekonomi Indonesia tercatat sebesar 3,51% (yoy) jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020.
Dilanjut dengan data di kuartal IV 2021 mencapai 5,02% secara yoy.
Di mana terjadi pertumbuhan sebesar 1,06% (q-to-q).
"Secara kumulatif, ekonomi Indonesia selama tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69%," ujar Margo dalam rilis resmi BPS di Jakarta, Senin (7/2/2022).
Baca Selengkapnya: Perjalanan Ekonomi Indonesia 2021: Sempat Minus tapi Akhirnya Tumbuh Positif 3,69%
(Dani Jumadil Akhir)