JAKARTA - BUMN ditantang untuk terus melakukan Initial Public Offering (IPO) dan kemitraan strategis lain dengan investor.
Hal itu untuk memperkuat sisi pendanaan dan sebagai langkah-langkah strategis mendukung bisnis perusahaan.
"Di tahun ke depan kami juga ingin buka BUMN untuk menarik investasi baik IPO dan kemitraan strategis," ujar Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, Rabu (9/2/2022).
BACA JUGA:Sah! 10 Saham BUMN Dialihkan ke Danareksa, Ini Daftarnya
Di sisi kemitraan, tercatat BUMN Karya telah melakukan aset recycle dan divestasi sejumlah aset infrastruktur, seperti jalan tol dan bandara.
"Mungkin sudah mendengar bahwa kami membawa program2 infrastruktur kami ke aset recycle dan juga divestasi jalan tol, dan bandara," ungkapnya.
BACA JUGA:Target 10% Pemimpin Muda di BUMN 2023, Erick Thohir Singgung Leadership
Sementara itu, sejak 2021 lalu sejumlah BUMN sudah dan akan melakukan IPO dan right issue di Bursa Efek Indonesia (BEI).