Hal ini termasuk dengan peningkatan jumlah generasi muda dan perempuan di jajaran direksi BUMN.
Menurutnya, jumlah direksi muda ditargetkan 10% dan perempuan mencapai 35% pada 2023 mendatang.
"Semua ini bertujuan meningkatkan kualitas manajemen dan transformasi perusahaan. Kami berharap memiliki lebih banyak BUMN yang dapat menjadi perusahaan global dalam beberapa tahun ke depan," tuturnya.
Tiko mengatakan inti dari reformasi BUMN tertera dalam lima pilar utama yakni, mendongkrak kontribusi terhadap nilai ekonomi dan sosial, mengusung inovasi model bisnis, meraih kepemimpinan teknologi, mendorong peningkatan investasi, serta menerapkan pengembangan talenta yang merupakan upaya konkret perseroan dalam pembangunan bangsa secara berkelanjutan.
"Inovasi model bisnis bagian terpenting dalam beberapa tahun ke depan adalah kepemimpinan teknologi seperti yang dilakukan (BUMN) perbankan dan telekomunikasi," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)