“Hilirisasi yang sudah dilakukan pada produk tambang seperti nikel juga akan di lakukan pada produk alumina atau tambang lain seperti bauksit, iron steal, tembaga dan yang lainnya kemudian bauksit, alumunium dan lainnya,” tandasnya.
Sebagai catatan, nilai tambah ekspor dan transformasi tersebut akan dilakukan seiring pembangunan IKN dan pemerintah akan berfokus dalam pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Saya kira semua investasi di Indonesia menjanjikan ada 10 investor yang datang dan itu di Kaltara, bahkan ini jadi rekor buat Indonesia, saya kira green energy, pak Bahlil bisa,” pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)