RIYADH, – Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengalihkan saham Saudi Aramco ke Dana Investasi Publik (PIF). Adapun besarannya 4% saham Aramco ke lembaga penampung dana abadi milik Kerajaan Arab Saudi.
MBS mengatakan, negara tetap menjadi pemegang saham terbesar di Saudi Aramco setelah proses transfer saham tersebut, karena mempertahankan lebih dari 94 persen saham perusahaan itu.
Baca Juga: Untung Besar! Laba Saudi Aramco Rp431,6 Triliun di Kuartal III-2021
Saham 4% itu bernilai hampir USD80 miliar (Rp1.147,5 triliun), berdasarkan kapitalisasi pasar perusahaan.
MBS mengatakan, pengalihan saham itu akan membantu meningkatkan aset yang dikelola PIF, yang ditargetkan tumbuh menjadi sekitar 4 triliun riyal (USD1,07 triliun ) pada akhir 2025.
Sementara Saudi Aramco menyatakan, transfer saham itu adalah transaksi pribadi antara pemerintah dan dana abadi negara.
“Perusahaan bukan pihak dalam transfer dan tidak membuat perjanjian atau membayar atau menerima hasil apa pun dari transfer itu,” kata perusahaan, Minggu (13/2/2022).
Baca Juga: Untung Besar! Laba Saudi Aramco Rp431,6 Triliun di Kuartal III-2021
Dikatakan bahwa langkah itu tidak akan memengaruhi jumlah saham yang diterbitkan atau operasi perusahaan, strategi, kebijakan distribusi dividen, ataupun kerangka tata kelola. Saudi Aramco menambahkan, saham yang dialihkan bakal memiliki peringkat yang sama di antara saham biasa lainnya yang ada.
Pejabat Saudi sebelumnya telah mengangkat kemungkinan penjualan saham Aramco. Namun, sampai berita ini ditulis, pihak PIF tidak memberikan komentar.