Menurut ibu dengan usia 60 tahunan itu, mengantre minyak goreng dilakukan setiap hari.
Dia terpaksa antre berjam-jam lamanya, untuk keperluan berjualan nasi goreng dan ayam goreng.
"Ini kan untuk jualan, jadi harus setiap hari antre. Kalau enggak seperti ini, enggak bisa jualan. Kalau beli di pasar mahal, " katanya.
BACA JUGA:Beli Minyak Goreng Wajib Sertakan Bukti Vaksin, Ini Reaksi Satgas Covid-19
Di Borma, kata dia, Nenden bisa mendapatkan harga Rp28.000 untuk kemasan 2 liter.
Jika beli di pasar, bisa antara Rp35.000 hingga Rp40.000 untuk kemasan 2 liter.
Nenden berharap, suplai minyak goreng kembali normal, sehingga tidak perlu antre lagi.