Analis di Commerzbank Antje Praefcke, mengatakan bahwa untuk pasar valuta asing masih akan terpengaruh krisis Ukraina yang mengindikasikan kebijakan moneter akan mengalami tekanan untuk menghindari risiko kerugian.
"Akibatnya volatilitas meningkat dan mata uang utama seperti JPY (Yen Jepang) dan CHF (franc Swiss) kemungkinan akan tetap diminati, begitu juga dolar AS,” katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)