PADANG - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan stok minyak goreng di Sumatera Barat mencukupi.
"Kebutuhan minyak goreng di Sumbar dalam satu bulan mencapai lima juta liter, empat juta liter dipasok oleh Incasi Raya dan sisanya dari luar," kata dia, dikutip dari Antara, di Padang, Sumbar, Kamis (24/2/2022).
Dia menyampaikan hal itu usai menggelar rapat koordinasi soal ketersediaan minyak goreng bersama Wagub Sumbar Audy Joinaldy serta kepala dinas perdagangan provinsi, kabupaten dan kota.
Baca Juga: Terungkap! Ini Biang Kerok Minyak Goreng Langka
Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun sejak 14 sampai 23 Februari 2022, minyak goreng yang dipasok di Sumbar mencapai lima juta liter.
Sementara, kebutuhan Sumbar dalam 10 hari ke depan hanya 2,2 juta liter, sehingga ada surplus 3,1 juta liter.
Baca Juga: Polemik Minyak Goreng Mahal dan Langka, UMKM Ikut Teriak: Tolong
Akan tetapi, Lutfi mengakui persoalan yang dijumpai saat ini sebagaimana laporan kepala dinas perdagangan adalah distribusi karena barang lama ditarik untuk dijual dengan harga baru.
"Kalau ada yang menyatakan stok sulit, minyaknya ada, hanya dalam proses turun dari proses distribusi tingkat 1 sampai ke retailer dan saya pastikan semua berjalan dengan baik, besok akan saya cek langsung ke pasar," katanya.
Dia merinci harga minyak goreng curah Rp11.500 per liter, kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan kemasan premium Rp14 ribu per liter.
"Karena pasokan di Sumbar cukup saya berterima kasih kepada Wagub Sumbar dan berjanji ke depan akan berkoordinasi lebih baik agar harga normal kembali," ujarnya.