JAKARTA —Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berencana menghapus karantina di Bali. Namun dirinya akan memastikan lebih dulu perkembangan kasus Covid-19 di Pulau Dewata dalam dua pekan ke depan dengan mengikuti standar WHO.
“Kita rencanakan, untuk wisatawan asing datang ke Bali akan dilakukan bebas karantina, kalau angka (Covid-19) ini sudah sesuai standar WHO. Bisa kita bikin zero karantina," ungkap Luhut dalam keterangan resmi, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga: Menko Airlangga Ungkap 3 Isu Utama Presidensi G20
Luhut mengatakan, dengan memastikan telah membawa hasil tes PCR negatif dan ketika dilakukan tes ulang sesampainya di Bali pun tetap negatif.
“Bali akan segera dibuka untuk wisatawan. Untuk fasilitas seperti kamar rawat inap, IGD, dan ICU akan dipastikan siap menerima pasien,” tambahnya.
Baca Juga: Ingin Jegog Tampil dalam Pertemuan G20, Sandiaga Uno: Suaranya Lembut dan Romantis
Adapun pemerintah, merencanakan pembukaan dan pembebasan karantina diwacanakan pada awal April 2022.
“Kemungkinan bisa lebih cepat dari 1 April, tapi saya rasa kita tidak perlu terburu-buru, kita akan lihat datanya di lapangan, kalau memang ada perbaikan maka bisa segera kita buka,” jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah membuat konsep travel bubble di beberapa hotel di Bali, dan wisatawan senang terhadap hal tersebut.
“Yang jelas untuk semua peraturan akan kita buat dan rancang dengan baik. Negara ini harus belajar untuk mengukur segala sesuatu berbasiskan data, oleh karena itu keputusan pembukaan wilayah Bali ini juga akan menyesuaikan dengan data kesehatan yang berada di lapangan,” pungkas Luhut.
(Feby Novalius)