JAKARTA - Perusahaan kartu pembayaran AS Visa Inc dan Mastercard Inc memblokir lembaga keuangan Rusia. Hal ini sebagai sanksi yang dijatuhkan AS atas invasi Rusia ke Ukraina.
Visa menyatakan, pihaknya mengambil tindakan segera untuk memastikan kepatuhan terhadap sanksi yang berlaku. Visa menambahkan bahwa mereka akan menyumbangkan USD2 juta untuk bantuan kemanusiaan. Mastercard juga berjanji untuk memberikan bantuan USD2 juta.
"Kami akan terus bekerja dengan regulator di hari-hari mendatang untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban kepatuhan kami seiring perkembangannya," kata Mastercard, Selasa (1/3/2022).
Amerika Serikat telah menambahkan berbagai perusahaan keuangan Rusia ke dalam daftar, termasuk bank sentral negara itu dan pemberi pinjaman terbesar kedua VTB.
AS, Inggris, Eropa dan Kanada mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia - termasuk memblokir akses pemberi pinjaman tertentu ke sistem pembayaran internasional SWIFT.
Orang-orang Rusia bergegas ke ATM dan menunggu dalam antrian panjang di tengah kekhawatiran bahwa kartu bank akan berhenti berfungsi, atau bahwa bank akan membatasi penarikan tunai.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".
Banyak bank Barat, maskapai penerbangan, dan lainnya telah memutuskan hubungan dengan Rusia, menyebut tindakan negara itu tidak dapat diterima. Negara-negara Eropa dan Kanada telah menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)