Elon Musk Jaga-Jaga Starlink di Ukraina Jadi Target Serangan Rusia

Antara, Jurnalis
Jum'at 04 Maret 2022 12:27 WIB
Elon Musk Jaga-Jaga Starlink dari serangan Rusia. (Foto: Forbes)
Share :

JAKARTA - Pemilik perusahaan SpaceX Elon Musk memberikan bantuan bantuan satelit Starlink untuk layanan komunikasi di Ukraina.

Namun, Elon Musk meminta agar perusahaannya hati-hati supaya tak jadi target serangan Rusia.

Dia meminta, paceX mengaktifkan layanan Starlink jika diperlukan saja, serta menempatkan satelitnya jauh dari permukiman.

 BACA JUGA:Internet Ukraina Lumpuh akibat Invasi Rusia, Elon Musk Bantu Pulihkan

Lalu, sebisa mungkin untuk menghindari deteksi visual.

"Peringatan penting: Starlink adalah satu-satunya sistem komunikasi non-Rusia yang masih berfungsi di beberapa bagian Ukraina, jadi kemungkinan menjadi sasaran tinggi. Harap gunakan dengan hati-hati," ujar Elon Musk di akun Twitternya dari Reuters, Jumat (4/3/2022).

Cuitan dari Elon Musk itu keluar setelah seorang peneliti keamanan internet mengungkap potensi satelit komunikasi.

Di mana yang bukan berasal dari Rusia berpotensi menjadi sasaran serangan udara.

Diketahui, Starlink pun telah menjadi satelit yang cukup diandalkan untuk urusan komunikasi di Ukraina.

 BACA JUGA:Duh! Kekayaan Elon Musk Hilang Rp1.025 Triliun, Masih Jadi Orang Terkaya Dunia?

Itu mulai digerakkan setelah invasi Rusia merusakkan sistem komunikasi yang sebelumnya tersedia di Ukraina.

Pada Sabtu (26/2/2022), Starlink diaktifkan di Ukraina dan SpaceX mengirim lebih banyak terminal ke negara itu.

Bantuan dari Elon Musk itu pun menyusul permintaan pejabat Ukraina untuk menyediakan Starlink.

Akhirnya, Ukraina menerima terminal internet satelit Starlink yang disumbangkan. Dengan catatan harus tetap berhati-hati dari Rusia.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov mengucapkan rasa terima kasih kepada Starlink karena telah menjaga kota-kotanya untuk bisa tetap terhubung.

Apalagi dengan bantuan Starlink itu, warga Ukraina kini tetap bisa memakai layanan darurat beroperasi.

Mykhailo Fedorov menambahkan, kalau Ukraina masih membutuhkan generator untuk menjaga layanan Starlink tetap beroperasi.

Itu dikhawatirkan karena serangan Rusia terhadap infrastruktur berdampak besar.

Elon Musk pun memasikan kalau SpaceX akan memperbarui perangkat lunak untuk mengurangi konsumsi daya, agar Starlink bahkan dapat diaktifkan dari pemantik rokok mobil.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya