Lalu, dia khawatir kalau minyak dunia nantinya akan terus melambung tinggi.
"Tapi prediksi-prediksi ini sulit ditemukan justifikasinya mengingat variabel kepanikan sulit dihitung,” jelasnya.
Dia pun meminta agar pemerintah dan Pertamina perlu lebih proporsional dalam mengambil kebijakan di tengah kondisi seperti ini.
“Maksimal yang dapat dilakukan adalah menetapkan batasan harga tertinggi dan harga terendah untuk melindungi kepentingan produsen dan konsumen. Jika, memang tidak dibolehkan untuk disesuaikan harganya saya kira perlu konsisten saja yaitu dijadikan RON 90 sebagai BBM subsidi,” tegasnya.
BACA JUGA:Harga BBM dan LPG Naik, Pasokan di RI Masih Aman?
Sebagai informasi, Pertalite dipastikan tidak naik meskipun harga minyak mentah dunia dalam tren melonjak sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina.
Perlite masih direntang harga Rp 7.650 per liter dan Rp9.000 per liter.