JAKARTA – PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mengantongi laba bersih Rp281,34 miliar pada tahun 2021. Laba emiten milik miliarder Salim ini naik 30,6% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp215,05 miliar.
Adapun laba per saham dasar menjadi Rp46,11, jauh dibandingkan akhir tahun 2020 terbilang Rp35,98. Sementara penjualan bersih tumbuh 2,4% menjadi Rp3,29 triliun.
Bahkan beban pokok penjualan bengkak 6,5% menjadi Rp1,501 triliun, sehingga laba kotor menyusut 0,8% menjadi Rp1,786 triliun. Namun beban usaha dapat ditekan sedalam 10,3% menjadi Rp1,432 triliun, ditambah penghasilan operasi lainnya tumbuh 8,4% menjadi Rp64,654 miliar.
Sementara itu, aset terkoreksi 5,8% sisa Rp4,191 triliun, hal itu dipicu selisih jual beli saham treasury Rp372 miliar. Tahun ini, RHB Sekuritas merevisi naik target laba bersih Nippon tahun 2022 dari Rp281 miliar menjadi Rp372 miliar dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp217 miliar.
Revisi naik hanya dilakukan untuk target kinerja keuangan perseroan tahun 2022 dari Rp3,53 triliun menjadi Rp3,79 triliun dibandingkan raihan tahun 2020 senilai Rp3,21 triliun.
Tim riset RHB Sekuritas menyebutkan, kenaikan harga jual produk bersamaan dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi akan berimbas terhadap volume penjualan produsen Sari Roti ini. Kedua faktor tersebut akan menjadikan tingkat pertumbuhan kinerja keuangan perseroan lebih baik dibandingkan perkiraan semula.
Nippon Indosari sebelumnya telah menaikkan rata-rata harga jual produk sebesar 10% untuk periode November 2021-Februari 2022, khususnya produk unggulan perseroan. Dimana kenaikan harga jual tersebut akan berimbas terhadap peningkatan margin kotor perseroan ke level 56% pada 2022, apalagi harga beberapa komoditas cenderung normal.
Selain kenaikan harga jual, RHB Sekuritas menyebutkan bahwa pelonggaran aktivitas masyarakat, seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19 di dalam negeri bisa berimbas terhadap penjualan perseroan. Pelonggaran akan membuat aktivitas perkantoran dan sekolah mengalami peningkatan, apalagi kedua faktor tersebut berkorelasi terhadap penjualan perseroan.
Pertumbuhan kinerja keuangan Nippon Indosari juga bakal didukung mulai normalnya aktivitas perdagangan melalui channel ritel modern setelah dilonggarkannya aktivitas pusat perbelanjaan. Selama pandemi, praktis penjualan produk perseroan didominasi perdagangan umum.
Analis RHB Sekuritas Shelly Setiadi pernah bilang, didukung kenaikan rata-rata harga jual, pengoperasian pabrik baru, dan perluasan segmen pasar akan membuat outlook pertumbuhan kinerja keuangan PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) lebih baik. Prospek tersebut membuat saham ROTI direkomendasikan beli dengan target harga Rp1.750.
Asal tahu saja, dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, ROTI bakal mengoperasikan pabrik baru di Pekanbaru pada semester II tahun 2022. Selain itu, perseroan akan didukung upaya gencar manajemen untuk mendongkrak volume penjualan dengan memperluas pasar ke berbagai daerah. Selain itu, perseroan juga tengah gencar memperluas pasar dengan menggarap segmen pasar pendapatan rendah, seperti meluncurkan produk roti Milky Soft dan Klasik Kasur Susu.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)