JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir segera mengganti Albert Burhan sebagai Direktur Utama PT Pelita Air Service (PAS). Pergantian dilakukan karena Albert berstatus tersangka dalam kasus korupsi pengadaan pesawat milik PT Garuda Indonesia Tbk, tahun 2011-2012.
Kabar ini disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Menurutnya, Kementerian BUMN dan PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham akan mencopot Albert sebagai Dirut PAS.
Baca Juga: Albert Burhan Dinonaktifkan sebagai Dirut Pelita Air Usai Jadi Tersangka
Saat ini proses pergantian masih dilakukan, sehingga Arya belum dapat memastikan siapa aktor yang diangkat pemegang saham menggantikan posisi Albert.
Arya memastikan pihaknya terbuka bagi pihak eksternal atau di luar Pelita Air Service untuk menjadi orang nomor satu di jajaran Direksi anak usaha Pertamina tersebut. Kemungkinan itu bila pihak eksternal memenuhi kualifikasi atau syarat.
"Tunggu dong, pasti ada prosesnya nah kita kan pasti cari yang terbaik. Lihat nanti aja, kalau dari dalam ada yang bagus, ya dari dalam, kalau nanti ternyata dari dalam tidak terlalu mensuport harus dari luar ya, kita ambil dari luar gitu, nggak usah takut karena SDM kita bagus-bagus," ujar Arya kepada Wartawan, Senin (14/3/2022).
Albert Burhan mengisi posisi Dirut sejak Oktober 2021 lalu. Dia merupakan mantan bos PT Citilink Indonesia. Sebelumnya Arya optimis bila pengangkatan Albert menjadi Dirut Pelita bagian dari langkah pembenahan perseroan.