JAKARTA - Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mencatatkan pendapatan sebesar USD3,06 miliar pada 2021. Pendapatan ini setara Rp43,7 triliun.
Kemudian PGN mencetak laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk USD303,8 juta atau setara Rp4,34 triliun (kurs Rp14.300 per USD).
Laba ini naik dibandingkan tahun 2020 yang di mana PGN mencatat kerugian sebesar USD264 juta.
Sementara laba operasi PGN mencapai USD 420,32 juta, dan EBITDA sebesar USD855 juta.
“Alhamdulilah, di tahun yang masih penuh tantangan akibat pandemi Covid-19, PGN berhasil menjaga kinerja positif 2021. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi melalui upaya strategis Perseroan di tengah masa pandemi berhasil menopang kinerja keuangan PGN 2021," kata Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: PGN Bakal Ganti Nama Jadi Pertamina Gas Negara
Haryo menambahkan, pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari kinerja volume distribusi gas periode Januari sampai dengan Desember 2021 yang meningkat menjadi sebesar 871 BBTUD dari periode sebelumnya sebesar 828 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi selama tahun 2021 adalah sebesar 1.352 MMSCFD.