Tekuk Dolar AS, Rupiah Menguat ke Rp14.321/USD Jelang Pertemuan The Fed

JAKARTA - Nilai mata uang rupiah di pasar spot hari ini dibuka tumbuh tipis atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa pagi (15/3/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09.23 WIB, mata uang Garuda naik 12 poin atau 0,08% di Rp14.321 per 1 dolar Amerika Serikat

Pasar uang di kawasan Asia Pasifik bergerak variatif atas dolar AS, seperti Dolar Hong Kong menguat 0,04% di 7,8267, Won Korea Selatan tumbuh 0,02% di 1.241,67, dan Ringgit Malaysia anjlok -0,18% di 4,2095.

 BACA JUGA:Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah 32 Poin ke Rp14.333/USD

Peso Filipina tertekan -0,08% di 52,430, Dolar Taiwan turun -0,24% di 28,609, Baht Thailand koreksi -0,01% di 33,455, Dolar Singapura anjlok -0,03% di 1,3670, dan Yuan China terpuruk -0,01% di 6,3659. Adapun Yen Jepang tertekan -0,13% di 118,33, sementara Dolar Australia terbenam -0,06% di 0,7183.

Indeks dolar yang mengukur kinerja sejumlah mata uang lainnya dibuka koreksi -0,06% di 98,94. Seperti diketahui, semua mata investor saat ini tengah menanti pertemuan komite federal Bank Sentral Amerika Serikat (AS) / Federal Reserve.

Fed pimpinan Jerome Powell itu diprediksi kuat bakal menaikkan suku bunga untuk menahan lonjakan inflasi di AS.

"Kami pikir pernyataan dan konferensi pers Powell setelah pertemuan akan berpengaruh, dan itu akan berdampak pada intraday dolar AS," kata Carol Kong, ahli strategi FX di Commonwealth Bank of Australia, dilansir Reuters, Selasa (15/3/2022).

 BACA JUGA:Rupiah Menguat Lawan Dolar AS, Mata Uang Lainnya Keok

Sementara itu, upaya negosiasi untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina dinilai turut memberi katalis positif bagi pasar uang.

Kabar terbaru delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan pembicaraan putaran keempat pada hari Senin lalu (14/3), kendati belum ada kemajuan. Diskusi akan dilanjutkan pada Selasa ini.

(Zuhirna Wulan Dilla)