JAKARTA - Tingkat inflasi Indonesia masih tergolong sangat rendah jika dibandingkan beberapa negara maju dan berkembang. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, inflasi 2021 relatif sangat ringan di 1,6%.
"Januari dan Februari kami memiliki sedikit peningkatan di atas 2%. Jika dibandingkan dengan banyak negara maju atau bahkan negara berkembang lainnya, tingkat inflasi ini masih tergolong sangat rendah,” kata Sri, pada Rabu (16/3/2022).
Namun demikian, Indonesia tetap akan sangat berhati-hati dengan harga komoditas global dan gangguan pasokan, bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina yang telah menciptakan tekanan pada harga.
“Itu bisa dilihat dari banyaknya tingkat inflasi negara maju dan beberapa negara berkembang yang sudah meningkat cukup signifikan dan itu pasti akan berdampak,” ujar Sri.
Sri menjelaskan respons terhadap kebijakan moneter di banyak negara maju dalam hal pengetatan dan peningkatan inflasi akan mempengaruhi daya beli, sehingga akan mempengaruhi pemulihan yang didorong oleh konsumsi.
Kedua efek tersebut perlu direspon dan diantisipasi. Untuk Indonesia, sebagian kenaikan harga komoditas ini belum ditransmisikan ke harga konsumen karena kebijakan harga yang diatur oleh pemerintah.
“Harga pangan kita yang relatif stabil, seperti beras yang dalam dua tahun terakhir sangat diuntungkan dengan hujan yang terus menerus dan itu juga menjadi penyangga bagi kita,” kata Sri.