MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Sosok pawang hujan wanita bernama Rara Istiani Wulandari mendadak jadi perbincangan dunia setelah aksinya di ajang MotoGP Mandalika 2022.
Rara diketahui viral karena berhasil meredakan hujan saat ajang MotoGP Mandalika 2022 itu berlangsung.
Tak hanya viral di Indonesia, Rara pun mencuri perhatian dunia karena aksinya itu dibagikan oleh akun resmi Twitter @motogp.
Setelah ajang MotoGP Mandalika itu selesai, Rara masih terus menjadi bahan pembahasan hangat publik.
BACA JUGA:Media Spanyol Puji Kehebatan Rara Si Pawang Hujan di Saat Banyak Orang Indonesia yang Lempar Hujatan
Salah satu contohnya dalam akun TikTok bernama @ar.dante12 pada Selasa (22/3/2022), yang membahas adanya kejanggalan dari aksi Rara ini.
Hal itu menurutnya sudah dirasa aneh sejak Indonesia memutuskan memilih pawang hujan wanita untuk ditugaskan di MotoGP Mandalika.
"Ada beberapa hal yang bisa saya tunjukkan mengapa pawang hujan ditampilkan di Mandalika tidak lain hanya sekedar gimmick marketing. Yang pertama, pemilihan pawang hujan perempuan. Pertanyaannya adalah kenapa pawang hujannya harus perempuan?" ujar akun itu.
Menurutnya, pemilihan pawang hujan wanita dalam ajang MotoGP Mandalika bukan karena kebetulan melainkan sudah direncanakan agar lebih menyita perhatian masyarakat.
"Karena jika pawang hujannya laki-laki, atensi publik tidak akan semenarik ini. Orang-orang tidak akan membicarakannya seheboh ini, karena dukun laki-laki itu sudah sangat biasa sekali tapi jika dukunnya perempuan itu menjadi cerita yang berbeda," katanya.
BACA JUGA:Fakta-Fakta Sosok Rara Si Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Berani Bongkar Rahasia Ritualnya!
Dia menyebut kehadiran Rara tentu akan memberikan nuansa berbeda sebagai pawang hujan wanita.
Bahkan, aksi Rara disandingkan dengan film The Medium yang bercerita soal dukun wanita.
Adapun hal lainnya, soal penampilan Rara jauh sebelum ajang MotoGP di mulai.
Di mana Rara memakai es batu sebagai ritualnya mencegah hujan saat perhelatan itu nantinya berlangsung.
"Dalam video yang tersebar terlihat mbak Rara ini menggunakan es batu untuk bahan ritualnya yang tentu bagi saya ini sesuatu yang janggal. Karena es batu kan produk modern sedangkan pawang hujan itu adalah pekerjaan yang sangat-sangat tradisional. Di sini aja keliatan banget kontranya kan," bebernya.
Sementara, analisa lainnya adalah saat Rara dikeluarkan ketika acara MotoGP Mandalika itu sedang disiarkan secara langsung.
Baginya, kala itu hujan sudah mulai reda tapi Rara baru dikeluarkan.
"Kemudian yang menjadi janggal adalah penampilan ritual mbak Rara yang bisa tertangkap dengan kamera secara epik," ucapnya.
"Itu tandanya ada kameraman yang mengikuti beliau," tambahnya.
Dia menegaskan kalau aksi Rara yang keluar meredakan hujan saat siaran langsung MotoGP Mandalika sangat menarik.
Apalagi ini hanya terjadi di Indonesia, sehingga langsung viral dan menghebohkan dunia.
"Ini sesuatu yang unik dan menghibur tentunya," katanya.
Baginya, jika memang Rara hanya digunakan untuk meredakan hujan seharusnya dia bekerja dari balik layar saja.
Tapi, aksi Rara malah disorot kamera secara langsung hingga para pembalap saja ikut melongo melihatnya.
"Kalau beliau hanya mengendalikan hujan kan beliau bisa bekerja di belakang layar saja. Gak usah disyuting secara live," pungkasnya.
Netizen ini menduga adanya strategi pemasaran Indonesia ke global.
"Membuat orang-orang di luar sana bertanya, di Indonesia ada apa si? mereka cari di Google, mereka cari tentang Indonesia, dan mungkin saja suatu saat mereka bisa tertarik berwisata ke Indonesia," tuturnya.
Sebagai informasi, bayaran Rara dalam tugasnya di MotoGP Mandalika ini dikabarkan mencapai Rp105 juta.
"Saya dibayar MGPA dan ITDC. Bayaran saya itu tiga digit untuk 21 hari," ujar Rara.
Rara pun sudah sering dipercaya oleh para pejabat negara terutama Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi pawang hujan di berbagai event seperti pada pembukaan Asian Games di Jakarta pada 2018 lalu, vaksinasi masal, hingga kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi).
(Zuhirna Wulan Dilla)