Wakil Perdana Menteri Rusia mengatakan bahwa ini terjadi akibat badai yang merusak fasilitas pipa, dan diperkirakan bisa berhenti selama dua bulan.
Sebagai informasi, pipa CPC membawa sekitar 1,2 juta barel minuak per hari terutama minyak mentah Kazakh ke sebuah pelabuhan di pantai Laut Hitam Rusia.
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Turun, Brent Dibanderol USD115,4/Barel
Sementara itu, Amerika Serikat melaporkan penurunan stok minyak sebanyak 2,5 juta barel pada pekan lalu, sejalan dengan turunnya persediaan Cadangan Minyak Strategis AS sebanyak 4,2 juta barel, menurut data dari Biro Administrasi dan Informasi Energi AS.
"Pasar minyak sangat ketat dan dengan produksi AS tetap stabil dan karena stok terus menurun," Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, dilansir Reuters, Kamis (24/3/2022).
Presiden AS Joe Biden melangsungkan pertemuan dengan pejabat NATO dan Uni Eropa pada Kamis (24/3) waktu setempat untuk mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Rusia, termasuk embargo impor minyak dari Rusia.
Apabila Uni Eropa sepakat untuk menerbitkan sanksi embargo, maka harga minyak semakin melejit menyusul kekurangan persediaan di Eropa.
(Zuhirna Wulan Dilla)