Kyatmaja mengatakan, hampir seluruh truk yang digunakan di industri adalah truk ODOL. Bukan tanpa alasan, dengan memadatkan kapasitas muatan truk semaksimal mungkin, ongkos logistik akan lebih murah.
"Kerugiannya tentu saja bukan cuma material, tapi nyawa manusia. Tentu kita dukung pemerintah menegakkan zero ODOL. Masalahnya, industri kita belum siap," ujarnya.
(Feby Novalius)