3. Sebakan Peralihan Konsumsi
Hal ini menyebabkan adanya peralihan konsumsi dari solar non subsidi ke solar subsidi.
"Kami lakukan pengendalian dan monitoring di lapangan agar sesuai untuk yang diperuntukkan," kata Nicke.
4. Dijual Malam Hari
Solar subsidi pada SPBU yang ada di Kota Padang diputuskan hanya dijual malam hari mulai pukul 21.00 WIB.
Di mana hal ini untuk mencegah terjadinya kemacetan akibat panjangnya kendaraan yang antre.
"Berdasarkan hasil keputusan rapat bersama pemangku kepentingan terkait, mulai hari ini penjualan Biosolar di SPBU dimulai pukul 21.00 WIB guna mengurangi kemacetan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree Algamar di Padang, Sumatera Barat.
5. Tambah Kouta
Dia juga mengatakan untuk mengatasi kelangkaan, Pertamina sudah menambah kuota dengan mengalihkan kuota akhir tahun menjadi saat ini.
"Biasanya kebutuhan solar 280 kiloliter per hari menjadi 400 kiloliter per hari," ucapnya.
6. Siapkan Pengawasan
Adapun, untuk mengatasi kemacetan pihak pemerintah provinsi (pemprov) menggandeng Samsat untuk pencatatan nomor polisi kendaraan yang mengisi Biosolar.
"Kemudian Hiswana Migas juga sudah menyiapkan satgas pengawasan penyaluran solar di SPBU," jelasnya.
(Taufik Fajar)