Harga Minyak Anjlok 4% Akibat Covid-19 Meningkat di Shanghai

Antara, Jurnalis
Selasa 12 April 2022 06:28 WIB
Kasus Covid-19 di Shanghai China Meningkat. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

Sebaliknya, ketika kekhawatiran tentang kekurangan pasokan tinggi pada awal Maret, kurva WTI berada dalam apa yang disebut Yawger sebagai "super-backwardation" dengan setiap bulan setidaknya 1 dolar AS per barel di bawah bulan sebelumnya hingga November 2023.

Menambah tekanan pada harga minyak mentah, dolar AS berada di jalur untuk menguat untuk hari kedelapan berturut-turut terhadap sekeranjang mata uang lainnya. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Dalam sebuah langkah yang dapat memperketat pasokan minyak global, eksekutif Uni Eropa (UE) sedang menyusun proposal untuk embargo minyak Rusia, meskipun masih belum ada kesepakatan untuk melarang minyak mentah Rusia.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan kepada Uni Eropa bahwa sanksi terhadap Rusia dapat menciptakan salah satu guncangan pasokan minyak terburuk dan tidak mungkin untuk menggantikan volume tersebut. OPEC mengisyaratkan tidak akan memompa lebih banyak minyak.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya