Di sisi lain, subsidi BBM dan LPG juga mengalami naik turun seiring dengan kebijakan yang diterapkan.
Masih menurut penelusuran Mamit, pada 2022 subsidi BBM dan LPG mencapai Rp32 triliun, lalu turun menjadi Rp30 triliun pada 2003 dan naik pada 2004 menjadi Rp59 triliun. Angka terus berubah hingga mencapai yang tertinggi yaitu Rp240 triliun pada tahun 2014 dan pada tahun 2021, nilainya menjadi Rp83,7 triliun.
"Jadi berat memang keuangan negara ini," ungkapnya.
(Feby Novalius)