Selama perjalanan, Nabi Muhammad dibantu oleh seorang budak perempuan Khadijah yaitu Maysarah. Maysarah inilah yang menjadi saksi kejujuran Muhammad dalam berdagang. Demikian seperti dilansir dari buku Rahasia Sukses Bisnis Rasulullah, penulis Malahayati tahun 2010, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Dalam ekspansi ini beliau dan tim berhasil merup untung besar. Konon, keuntungan yang didapatkan saat itu lebih besar dari pada keuntungan yang pernah didapat oleh tim dagang lain.
Banyak hal yang memperkaya wawasan beliau saat menjadi manajer ekspansi bisnis itu.pertama, beliau berhasil meraup untung besar yang belum pernah diraih oleh tim dagang lain.
Hal ini tentu amat mengagumkan terutama bagi Khadijah. Kedua, beliau banyak berinteraksi dengan pedagang lain, termasuk dengan pendeta Yahudi dan Nasrani yang mengajarkan tentang kekuasaan Allah di alam semesta. Ketiga, beliau mulai memahami konstelisasi politik global, terutama dominasi bangsa Romawi serta perlawanan bangsa Persia.
Waktu demi waktu seamkin membuktikan kemampuan bisnis Muhammad yang terpecaya. Muhammad menjalankan kontrak Syirkah (kerja sama) dengan sistem upah maupun bagi hasil (mudharabah) dengan Khadijah. Kadang- kadang dalam kontraknya Mhammad sebagai pengelolah (mudharib) dan Khadijah sebagai sparing patner ( shahibul maal) sama- sama berbagi atas keutungan maupun kerugian.
Terkadang pula Muhammd menjadi pebisnis yang digaji atau mendapatkan upah untuk mengelola barang dagangan Khadijah. Khadijah bahkan pernah mempercayakan kepada sejumlah model untuk bertolak ke Syiria.
(Zuhirna Wulan Dilla)