JAKARTA - Pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diyakini bakal mencapai rekor baru.
Hal ini seiring dengan banyaknya sentiment positif.
Senior Ekonom Sucor Sucor Sekuritas Ahmad Mikail Zaini menyakini IHSG bakal tembus level 7.400 di kuartal kedua tahun ini.
BACA JUGA:IHSG Sesi I Tiba-Tiba Melemah ke 7.193, Asing Jual Saham BMRI-TLKM-BBCA
Dia menyebut peralihan investasi ke saham sebagai bentuk hedging, meningkatnya konsumsi domestik pascalebaran dan tingginya harga komoditas.
Bahkan, pemerintah Indonesia ke depan diperkirakan akan kembali melakukan peningkatan harga pada beberapa kebutuhan pokok seperti gas 3 kilogram, bahan bakar dengan jenis pertalite hingga tarif dasar listrik. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan Anggaran Pembiayaan dan Pembelanjaan Negara (APBN).
”Itu akan meningkatkan inflasi di Indonesia yang saat ini berada pada level 2,6%. Dengan begitu maka pasar saham menjadi pilihan terbaik untuk melakukan hedging,”ujarnya di Jakarta, Selasa (20/4/2022).
Dia menjelaskan bukan tak mungkin IHSG dapat melaju hingga level 7.600 atau 7.800 tergantung dari inflasi yang terjadi. Berkaca pada negara yang mengalami hiperinflasi seperti Turki dan Venezuela mengalami pertumbuhan pada stock market hingga ribuan persen. Faktor lainya juga akan ditopang oleh neraca perdagangan Indonesia yang terus menerus mengalami surplus selama beberapa bulan terakhir.
Dia mengatakan soal investasi di Indonesia akan semakin tinggi didorong oleh pertumbuhan kredit perbankan yang meningkat akibat tingginya harga CPO dan Batu bara serta pemulihan ekonomi pascakenaikan kasus Omicron di bulan Januari-Februari.
Dia menambahkan IHSG pada pembukaan perdagangan Selasa (19/4), dibuka menguat 8,13 poin atau 0,11% ke posisi 7.283,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,84 poin atau 0,18% ke posisi 1.042,81.
BACA JUGA:IHSG Diprediksi Menguat di 7.101-7.277, Cek Rekomendasi Saham Pilihan
Lalu, Tim Riset Lotus Sekuritas mengatakan pergerakan harga komoditas dan keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan masih akan menjadi sentiment.
Pelaku pasar juga akan terus mencermati rilis kinerja dan pembagian dividen oleh emiten di pasar modal. Oleh karena itu, IHSG pada perdagangan Selasa berpeluang menguat terbatas, bergerak pada rentang 7.231 hingga 7.310.
Sebagai informasi, bursa ekuitas AS kembali melemah pasca-libur wafatnya Isa Almasih dengan tiga indeks utama kompak terkoreksi setelah pergerakan yang fluktuatif sepanjang perdagangan.
Sementara, pada pelaku pasar membandingkan kinerja positif Bank of America dengan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS di tengah ekspektasi kebijakan moneter yang lebih ketat. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik menjadi 2,86% setelah sempat mencapai level 2,88% pada awal perdagangan, level tertinggi sejak Desember 2018.
Kini, terlihat saham Tesla masih naik 2% seiring persiapan pembukaan kembali pabrik di Shanghai, setelah penutupan akibat Covid-19 selama hampir tiga minggu.
Dilanjut dengan Twitter juga naik 7,5% setelah dewan mengadopsi rencana hak pemegang saham berdurasi terbatas untuk membatasi Elon Musk meningkatkan sahamnya menjadi lebih dari 15% untuk periode satu tahun.
(Zuhirna Wulan Dilla)