Berdasarkan jenis produk penjualan makanan olahan dalam kemasan naik dari Rp13,93 triliun menjadi Rp15,93 triliun, sementara penjualan minuman olahan kemasan tumbuh menjadi Rp13,06 triliun. Pasar domestik masih menjadi lumbung pendapatan perseroan sebesar Rp16,05 triliun, sementara ekspor Rp11,8 triliun.
Dari segi profitabilitas, MYOPR memiliki net profit margin (NPM) sebesar 4,25%, return on equity (ROE) 10,67%, dan return on assets (ROA) 5,96%.
BACA JUGA:Sosok di Balik Bisnis Kopiko, Ada Orang Terkaya RI Berharta Rp59 Triliun
MYOR merupakan saham sektor konsumsi yang ikut terdongkrak sentimen libur lebaran tahun ini di mana kucuran tunjangan hari raya (THR) dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Dari segi teknikal, MYOR tampak mendekati area resistennya di Rp1.775. Kenaikan cukup masif membuka peluang terjadinya profit taking.
"Jika MYOR menembus resist 1.775, maka target di 1.850/1.920," kata Head of Technical Analyst PT BNI Sekuritas Andri Zakaria saat dihubungi MNC Portal belum lama ini.
(Zuhirna Wulan Dilla)