"Orang Jawa dan Indonesia memang jenaka dan kreatif, meski patah hati (ambyar) ekspresinya tetap ringan, kocak dan jenaka. Itu yang membuat Indonesia manusiawi dan resilience (liat dan kuat)," terang Sri.
"Waktu bersama keluarga…priceless!," tutupnya.
(Feby Novalius)