Industri Penerbangan Bangkit, Menhub: Saya Optimis dalam Waktu Dekat

Azhfar Muhammad, Jurnalis
Selasa 17 Mei 2022 14:09 WIB
Industri Penerbangan (Foto: Okezone/Shutterstock)
Share :

Sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat diantaranya yakni mengoptimalkan operasional pesawat (dari sehari 5 kali menjadi 8 kali take off landing), memanfaatkan pesawat berbadan lebar untuk penerbangan domestik pada rute-rute gemuk, meningkatkan jam operasional bandara dan pelayanan navigasi udara dan memastikan aspek keselamatan terpenuhi dengan melakukan ramp check pesawat, dan pemeriksaan kesehatan personel penerbangan.

Selain itu, sejumlah stimulus diberikan pemerintah untuk mendukung industri penerbangan, misalnya yaitu memberikan stimulus untuk fasilitas navigasi kalibrasi penerbangan di 44 bandara dan 100 fasilitas navigasi udara, memberikan subsidi berupa Public Service Obligation (PSO) kepada 168 bandara dan bantuan keuangan lainnya berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui pinjaman dan hibah luar negeri, serta pemberian relaksasi pembayaran PNBP.

Berdasarkan data, pergerakan penumpang angkutan udara pada masa mudik tahun ini mencatatkan angka tertinggi selama masa pandemi dan hampir mendekati masa sebelum pandemi. Tercatat, dari data Traveler 2022, pada masa mudik sebanyak 2,9 juta pergerakan penumpang atau 82 persen dari jumlah pemudik tahun 2019 sebelum pandemi.

“Ini juga menunjukkan optimalisasi utilitas armada pesawat telah efektif dilakukan untuk melayani lonjakan penumpang,” kata Menhub.

Menhub berharap, tingginya permintaan penumpang pada saat mudik akan terus berlanjut , sehingga menjadi titik balik kebangkitan industri penerbangan nasional.

“Saya berharap, cerita yang kami sampaikan dalam forum ini, dapat bermanfaat bagi sejumlah negara dalam rangka membangkitkan kembali industri penerbangannya,” ujar Menhub.

Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada industri penerbangan di Indonesia. Sebagai perbandingan, sebelum pandemic pada 2019, jumlah penumpang pesawat sudah mencapai 117 juta orang per tahun.

Kemudian, pada tahun 2020 menurun menjadi 43 juta orang per tahun dan pada 2021 kembali menurun menjadi 35 juta orang per tahun. Pada tahun 2022 ini, diprediksi akan kembali meningkat menjadi 78 juta orang per tahun.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya