Sri Mulyani Siapkan Strategi Ekonomi 2023

Michelle Natalia, Jurnalis
Jum'at 20 Mei 2022 11:52 WIB
Sri Mulyani Beberkan KEM-PPKF 2023. (Foto: Okezone.com/Kemenkeu)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menyiapkan target yang akan dikerjakan di tahun depan dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun Anggaran 2023.

Pertama, KEM-PPKF 2023 disusun pada saat pandemi Covid-19 telah menginjak tahun yang ketiga dan diharapkan ini akan memasuki tahap transisi menuju endemi dan new normal.

"Oleh karena itu, rancangan KEM-PPKF dirancang searah dengan tahap transisi tersebut dalam rangka untuk mengantisipasi perubahan baru yang muncul akibat terjadinya Covid-19 dan pasca Covid-19," ujar Sri dalam Press Statement KEM-PPKF 2023 di Jakarta, Jumat(20/5/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Bukti Kebangkitan Ekonomi RI, Neraca Dagang Surplus dan Pengangguran Turun

Kedua, penyusunan KEM-PPKF 2023 dilakukan pada saat kondisi lingkungan global sedang bergejolak dengan ketidakpastian yang tinggi. Ada dua tantangan besar, yaitu lonjakan inflasi global karena kenaikan harga komoditas akibat disrupsi supply maupun perang Rusia-Ukraina.

Ditambah lagi, adanya percepatan pengetatan kebijakan moneter global, khususnya di Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan kenaikan suku bunga.

"Ketiga, KEM-PPKF 2023 disusun dan disiapkan sebagai baseline baru kebijakan makro ekonomi fiskal pasca implementasi UU nomor 2 tahun 2020 yang merupakan UU dalam menangani kondisi pandemi yang sangat luar biasa," ungkap Sri.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Ancaman Baru Ekonomi RI, Apa Itu Stagflasi?

Dia menambahkan, UU nomor 2 tahun 2020 mengamanatkan defisit APBN harus kembali dibawah 3% dari PDB dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan dalam berbagai kesempatan bahwa itu harus dilaksanakan. Lalu, dukungan pembiayaan Bank Indonesia (BI) melalui skema burden sharing juga akan berakhir pada tahun ini.

"Sejak awal pandemi di Maret 2020, kebijakan ekonomi makro dan kebijakan fiskal memiliki peran yang sangat penting, strategis, dan menjadi kebijakan utama di dalam menangani berbagai langkah darurat dan langkah luar biasa, yang pertama untuk bisa melindungi dan menyelamatkan jiwa rakyat Indonesia dari ancaman Covid-19 dengan menaikkan anggaran bidang kesehatan yang sangat besar," jelas Sri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya