Sri Mulyani menjelaskan kenaikan harga komoditas telah berdampak terhadap meningkatnya beban subsidi BBM dan LPG sehingga realisasinya mencapai 44,8 persen dari pagu APBN 2022.
Kompensasi BBM Rp18,1 triliun pun telah dibayarkan untuk memenuhi kewajiban pemerintah aras penugasan penyediaan pasokan BBM dalam negeri.
Untuk realisasi subsidi per April meliputi BBM yakni solar dan minyak tanah sebanyak 4,1 juta kiloliter, LPG tiga kilogram sebanyak 1,9 juta kilogram dan 38,4 juta pelanggan listrik bersubsidi.
Subsidi pun juga diberikan untuk non energi berupa penyaluran pupuk mencapai 3 juta ton, debitur KUR sebanyak 2,7 juta, kredit KUR sebanyak Rp125,6 triliun dan subsidi perumahan sebanyak 38,4 ribu unit.
(Taufik Fajar)