MALANG - Pemuda di Malang bersama rekan-rekannya menghasilkan cuan jutaan dari mengolah limbah minyak goreng yang selama ini dibuang.
Limbah minyak goreng ini diolah untuk dijadikan bahan biodiesel, yang menjadi bahan bakar perahu atau kapal.
Pemuda bernama Alexander Soegio mengolah limbah minyak goreng sejak Agustus 2019 lalu.
Menurutnya, ide mengolah limbah minyak goreng berawal dari permasalahan lingkungan yang sering dilihatnya saat warga membuang minyak jelantah atau minyak goreng sisa yang tidak dipakai.
BACA JUGA:BLT Minyak Goreng Rp10,2 Miliar Sudah Disalurkan
Dari situ ide Soegio dengan beberapa temannya muncul untuk memanfaatkan limbah itu menjadi bernilai ekonomis.
"Selanjutnya, kita kembangkan karena memiliki potensi nilai ekonomis dengan cara perolehan minyak jelantahnya melalui digitalisasi bank sampah, sekaligus menekan pencemaran lingkungan," ucap Alexander Soegio saat ditemui MNC Portal Indonesia di Malang pada Senin (30/5/2022).
Menariknya saat proses pengolahan limbah ini Soegio juga menggunakan platform digital aplikasi bernama Zerolim.
Nama aplikasi ini sendiri diambil dari nama usahanya yang berarti zero limbah, yang dapat diunduh di playstore.
"Pengguna terlebih dahulu mendaftar dengan login menggunakan nomor HP dan memasukkan kata sandi. Selanjutnya atur lokasi penjemputan melalui menu penjemputan dan kemudian tekan konfirmasi Pahlawan untuk mencari pengantar disekitar wilayah tersebut," terangnya.