JAKARTA - Pedagang khawatir dengan kenaikan harga tepung terigu yang cukup siginifikan. Hal ini pun membuat harga saat ini harus kembali disesuaikan.
Pedagang di Pasar Pondok Gede Jawa Barat, Yono mengaku saat ini harga terigu dalam jangka waktu 2 bulan saja sudah mengalami 3 kali kenaikan. Yono menghitung kenaikan bisa sampai Rp25 ribu dari sebelumnya.
"Kalau yang kiloan sekarang Rp9 ribu, dari Bogasari sekarang harganya Rp10 ribu, sebelumya itu harga terigu Rp8 sampai Rp9 ribu," ujar Yono saat ditemui MNC Portal, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga: Telur Naik Jadi Rp27.402/Kg, Berikut Daftar Harga Pangan Lainnya
Yono mengaku, masalah kenaikan harga terigu ini tidak ada perhatian dari pemerintah, harga terigu bahkan menurut Yono terus mengalami kenaikan hingga saat ini.
"Naiknya sudah 3 kali hampir Rp25 ribu, kurang lebih sudah dua bulan, itu naik terus, kalau terigu tidak ada bantuan dari jam pemerintah," sambung Yono.
Yono mengaku kenaikan harga terigu ini berpengaruh terhadap performa penjualan di tokonya. Banyak yang bahkan langganannya mengurangi pembelian terigu di tokonya.
Baca Juga: Dirut Bulog Sebut Harga Pangan Stabil Pasca-Libur Lebaran 2022
"Kalau pembeli sih masih ada pembeli, langganan, cuma memang agak berkurang, misal biasanya beli 3 kilo sekarang jadi 2 kilo," kata Yono.
Selain itu pedagang lain bernama Tole (38) di pasar Pondok Gede, juga mengaku saat ini harga terigu mengalami kenaikan yang cukup siginifikan dari sebelumnya.
"Sekarang yang biasanya Rp9 ribu, segitiga sekarang Rp10 ribu, terigu cakra sekarang Rp11 ribu, itu yang curah atau yang biasa, karena dia hampir seminggu sekali naik," sambung Tole.
Lebih lanjut Tole menjelaskan bahwa sebelum harga-harga terigu tersebut lebih murah Rp2 ribu daripada harga yang sekarang dijual tole di tokonya.
"Biasanya yang biasa Rp7 ribu, sekarang Rp9 ribu, terigu segitiga sebelumnya Rp8 ribu sekarang Rl10 ribu, dan cakra sebelumnya Rp9 ribu sekarang menjadi Rp11," kata Tole.
Hal tersebut membuat Tole banyak mendengar keluhan para konsumen, utamanya para pelakunya Industri kecil atau Industri rumahan yang menggunakan tepung terigu menjadi bahan utamanya.
"Banyak konsumen yang mengeluh Kentungan berkurang, atau tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan, jadi pada ngeluh lah intinya, ada pengurangan penghasilan dan penambahan tenaga yang dikeluarkan," pungkas Tole.
(Feby Novalius)