Banyak negara anggota IsDB bahkan tidak memiliki ruang fiskal (APBN sangat rapuh) untuk dapat menjaga ekonomi dari berbagai shock, sehingga timbul krisis ekonomi dan sosial yang makin parah.
"Ini pelajaran sangat penting dan berharga. APBN Indonesia (#uangkita) terus kita jaga untuk dapat menjadi “shock absorber” yang handal dan berkelanjutan. Kebijakan yang baik dan tepat, sering merupakan pilihan yang tidak mudah. Mari kita jaga bersama perekonomian kita dengan semangat gotong royong dan persatuan," pungkasnya.
(Taufik Fajar)