"Akibat Covid-19 sangat memukul sektor usaha. Banyak pelaku usaha, khususnya sektor UKM yang gulung tikar. Di tahun 2022 optimisme dunia usaha kembali muncul seiring dengan semakin terkendalinya wabah Covid-19," lanjut Sari.
Menurut Sari, optimisme dunia usaha menjadi secercah cahaya yang bisa membangkitkan perekonomian nasional. HIPMI sebagai bagian dari dunia usaha, memiliki kewajiban untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif.
"DNA HIPMI adalah pengusaha. Artinya HIPMI akan terus konsisten dalam menyuarakan kepentingan dunia usaha baik itu dari segi pengayaan pasar, membangun sinergitas, dan maping sektor usaha yang tentu saja program-program ini memberi manfaat bagi member HIPMI pada khususnya, dan dunia usaha pada umumnya," papar Sari.
Bahkan, lebih lanjut, HIPMI Business Matching menjadi kegiatan rutin yang secara periodik akan dilaksanakan ke depan.
"HIPMI Business Matching 2022 merupakan fondasi awal. Secara periodik kami akan mendorong acara ini menjadi acara rutin. Apa lagi kami juga memiliki kewajiban untuk mennggelorakan semangat kewirausahaan. Dengan data base potensi usaha yang ada, kami akan mendorong munculnya pengusaha-pengusaha baru," pungkas Sari.
Hadir dalam acara Business Matching tersebut, yaitu Duta Besar Singapura untuk Indonesia Mr. Anil Kumar Nayar, Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan, President Director JETRO Mr. Takahashi Masakazu, PT Lulu Group Retail Lutfi, Toko Crypto Teguh, Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono, dan Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional Kementerian Investasi Pradana.
Business Matching yang merupakan rangkaian acara dari HUT HIPMI ke-50 yang digelar pada 10-12 Juni 2022 ini juga dilanjutkan dengan Graduation HIPMI Academy yang dihadiri sekaligus dilantik oleh Pendiri HIPMI Abdul Latief. Graduation tersebut menghasilkan 50 lulusan wisudawan dan wisudawati yang bekerjasama dengan HIPMI Perguruan Tinggi (PT).
(Zuhirna Wulan Dilla)