JAKARTA - Presiden Jokowi memperingatkan Pemerintah Pusat dan Daerah soal gejolak ekonomi global yang berpotensi terhadap krisis pangan. Untuk mengantisipasi krisis pangan, Jokowi mengungkapkan bahwa masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan dan belum produktif.
Berdasarkan data Bank Dunia dan IMF, akan ada kurang lebih 60 negara yang akan ambruk ekonominya. Dan 40 diperkirakan pasti akan ambruk.
Baca Juga: Cerita Jokowi Ditelepon Perdana Menteri yang Minta Dikirimkan Stok Minyak Goreng
Dengan situasi saat ini, Jokowi mengatakan, tidak mudah karena ketidakpastian global. Muncul berbagai ancaman seperti ancaman krisis pangan, ancaman krisis energi, dan ancaman kenaikan inflasi yang menghantui semua negara.
Maka, Jokowi meminta agar pemerintah pusat dan daerah untuk menyiapkan segalanya agar tidak terjadi kelangkaan baik pangan maupun energi.
Baca Juga: Mendag Ungkap Oknum Penyelewengan Minyak Goreng di Jawa Barat
"Dan kita ini negara besar pangannya juga butuh pangan yang besar, energinya juga butuh energi yang besar baik untuk kendaraan maupun untuk industri untuk rumah tangga dan lain-lain. Tetapi ancaman krisis pangan ini juga bisa kita jadikan peluang karena lahan kita yang besar banyak yang belum dimanfaatkan banyak yang belum produktif," jelasnya, Selasa (14/6/2022).
Kekhawatiran akan krisis pangan tersebut pun mulai nampak. Di mana Jokowi mengaku ditelepon seorang perdana menteri dari suatu negara beberapa hari yang lalu.
Dalam sambungan telepon itu, perdana menteri tersebut meminta Presiden Jokowi untuk mengirimkan stok minyak goreng.