Hal serupa juga terjadi pada harga CPO kontrak Agustus 2022 yang naik 1,07% menjadi MYR 5.853 per ton.
Dengan fluktuasi ini, harga CPO tahun ini diramal mengalami penurunan.
Berbagai kebijakan dari negara produsen CPO mempengaruhi harga komoditas ini.
Indonesia mempercepat ekspor CPO namun di sisi lain, Malaysia mengalami penurunan produksi.
Adapun sebenarnya membuat harga komoditas ini berada di level yang cukup stabil.
Mengutip laman Xinhua, analis CGS CIMB Ivy Ng Lee Fang memprediksi, harga CPO cenderung turun di semester II tahun 2022 karena pasokan minyak nabati diprediksi meningkat di akhir Juni.
Harga CPO diramal berada di kisaran MYR 5.500 hingga MYR 6.500 per ton pada Juni karena pasokannya naik 5,1% menjadi 1,6 juta ton.
(Zuhirna Wulan Dilla)