Minyak Sawit Jadi Penyebab Penurunan Ekspor Industri Pengolahan

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 15 Juni 2022 15:51 WIB
Minyak sawit picu penurunan ekspor (Foto: Antara)
Share :

JAKARTAEkspor industri pengolahan mengalami penurunan ekspor terdalam sebesar 25,92% pada Mei 2022 dibandingkan April 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) menilai restriksi alias pelarangan ekspor minyak sawit menjadi pemicunya.

"Jadi, yang mengalami penurunan secara month to month (MoM) ini, utamanya adalah industri pengolahan yang mengalami penurunan ekspor terdalam, yaitu turun 25,92%. Untuk minyak kelapa sawit, kita mengalami restriksi ekspor pada Mei lalu, sehingga minyak kelapa sawit mengalami penurunan ekspor pada Mei 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dilansir dari Antara, Rabu (15/6/2022).

Setianto menyampaikan, penurunan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terlihat dari data ekspor komoditas itu ke India yang turun 100% pada Mei 2022 menjadi 0 rupiah dari April 2022 sebesar USD376,60 juta.

Kemudian, ekspor minyak sawit ke Pakistan juga turun 90,17% menjadi USD21,90 juta dari sebelumnya USD222,80 juta pada April 2022. Adapun penurunan ekspor minyak sawit terbesar terjadi dari Riau yang menurun 91,57% menjadi USD84,40 juta pada Mei 2022 dibandingkan April 2022 sebesar USD1 miliar.

Setianto menambahkan, nilai ekspor RI pada Mei 2022 mencapai USD21,51 miliar atau turun 21,29% dibandingkan bulan sebelumnya. Kendati demikian, nilai ekspor tersebut mengalami peningkatan 27% jika dibandingkan ekspor pada Mei tahun sebelumnya.

Menurut Setianto, penurunan ekspor Mei 2022 terjadi hampir di semua sektor, baik sektor industri pengolahan; pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta industri pertambangan. "Hanya sektor migas yang mengalami peningkatan ekspor pada Mei 2022 sebesar 4,38%," ujar Setianto.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya