"Ada harga yang sebetulnya inflasi di level produsen cukup tinggi, tetapi belum memungkinkan untuk menaikkan harga, karena lagi pemulihan ekonomi," katanya.
Kemudian adanya tekanan bisnis di Indonesia yang tidak ringan dalam perizinan maupun dalam sisi daya beli masyarakat di kondisi pandemi.
Sebelumnya, berdasarkan laporan Institute for Management Development World Competitiveness Yearbook 2022, posisi Indonesia pada tahun ini berada di peringkat 44, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya di posisi 37.
Peringkat ini bahkan jauh lebih buruk dari peringkat tahun 2020 yang berada di posisi 20 dan posisi 32 pada 2019.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)