Bulog Akui Sulit Serap Beras Petani, Ini Penyebabnya

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Kamis 23 Juni 2022 17:45 WIB
Ilustrasi petani. (Foto: Okezone)
Share :

MEDAN - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) mengaku kesulitan menyerap beras hasil panen petani lokal.

Itu karena harga beras petani lokal selalu lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP).

 BACA JUGA:Bulog Ditugaskan Beli Gabah Kering Panen Rp4.200/Kg

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Arif Mandu mengatakan hingga pertengahan Juni 2022 ini, pihaknya baru mampu menyerap sekira 1600 ton beras petani lokal.

Padahal target yang mereka buah mencapai 27 ribu ton.

"Bahkan sepanjang tahun lalu kita hanya mampu menyerap 2000 ton beras petani. Itu pun hanya untuk cadangan beras pemerintah," kata Arif, Kamis (23/6/2022).

Arif menjelaskan, HPP saat ini senilai Rp8.300 per kilogram.

Sementara harga beras standar medium di Sumatera Utara sudah mencapai Rp9.000 per kilogram.

"Kendalanya yah di harga yang di atas HPP. Tetapi kalau harganya tinggi, enggak papa, karena itu kan lebih baik untuk petani,” jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya