Demi Metaverse, Mark Zuckerberg Habiskan Rp148 Triliun Buat Prototipe Headset VR

Shelma Rachmahyanti, Jurnalis
Kamis 23 Juni 2022 09:59 WIB
Mark Zuckerberg Pakai Kaca Mata VR untuk Metaverse. (Foto: okezone.com/CNBC)
Share :

JAKARTA – CEO Meta Mark Zuckerberg menggenakan headset prototipe untuk membangun metaverse senilai USD10 miliar atau setara Rp148 triliun (kurs Rp14.800 per USD).

Melansir CNBC, Kamis (23/6/2022), Bos perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook ini menghabiskan setidaknya USD10 miliar untuk penelitian dan pengembangan pada realitas virtual dan teknologi augmented reality, termasuk kacamata atau headset terkomputerisasi.

Mark Zuckerberg pun menunjukkan seberapa banyak kemajuan yang telah dibuat perusahaannya menuju tujuan itu dengan mengungkapkan banyak prototipe headset yang belum selesai yang telah dibuat perusahaan di laboratoriumnya.

Baca Juga: Bicara di Ajang Asia Tech Singapore, Menparekraf Sandiaga Uno: Potensi Metaverse Indonesia Sangat Besar

Zuckerberg telah mempertaruhkan masa depan perusahaan jejaring sosial yang ia dirikan pada realitas virtual, yang membenamkan pengguna di dunia yang dihasilkan komputer, dan augmented reality, yang menempatkan objek yang dihasilkan komputer di atas dunia nyata.

Sebagaimana diketahui, tahun lalu perusahaan mengubah namanya menjadi Meta. Hal ini dilakukan untuk menyoroti penekanan baru perusahaan pada metaverse, dunia virtual di mana Zuckerberg membayangkan orang akan menghabiskan lebih banyak waktu idealnya, melalui kacamata komputerisasi canggih.

Baca Juga: SBM ITB Berkolaborasi dengan Ransverse, Kembangkan Dunia Pendidikan di Metaverse

Jika Zuckerberg berhasil membuat arus utama komputer yang dikenakan kepala, maka Meta akan memiliki aliran pendapatan baru dari penjualan perangkat keras, dan itu akan mengontrol platform perangkat kerasnya sendiri, yang akan membuatnya kurang rentan terhadap perubahan platform dari perusahaan lain. Misalnya, pada panggilan pendapatan terakhirnya.

Meta mengatakan bahwa perubahan privasi baru-baru ini yang dilakukan Apple pada iPhone dapat menelan biaya USD10 miliar dalam pendapatan yang hilang tahun ini, karena menghambat kemampuan perusahaan untuk menargetkan iklan ke audiens yang tepat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya