JAKARTA - Harga minyak mentah mengalami kenaikan tipis pada sesi pagi perdagangan awal pekan ini, Senin (27/6/2022).
Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) hingga pukul 10:22 WIB menunjukkan, harga minyak Brent kontrak Agustus 2022 naik 0,30% di USD113,46 per barel, sementara Brent untuk pengiriman September 2022 tumbuh 0,27% di USD109,40 per barel.
West Texas Intermediate (WTI) Agustus 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) menguat 0,24% di USD107,88 per barel, sementara WTI September 2022 naik 0,22% di USD104,68 per barel.
Sejumlah sentimen memberi dampak terhadap pergerakan pasar minyak mentah antara lain kenaikan suku bunga di sejumlah negara-negara yang pada akhirnya memperkuat mata uang dolar, sekaligus membuat harga minyak menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Ketakutan terhadap resesi global alias perlambatan pertumbuhan ekonomi juga menjadi momok utama pasar minyak mentah di tengah pasokan ketat akibat sanksi barat terhadap stok Rusia.
Sepekan ke depan, para pemimpin negara-negara G7 akan mengadakan pertemuan untuk membahas ihwal inflasi energi dan kemungkinan langkah yang diambil untuk mengganti impor minyak dan gas dari Rusia, sekaligus sanksi tambahan yang tidak memperburuk inflasi.
Sejumlah upaya kelompok ini juga termasuk diskusi soal kemungkinan pembatasan harga terhadap ekspor minyak mentah dan produk turunannya dari Rusia. Langkah ini memiliki tujuang politis untuk membatasi pendapatan Rusia, agar tidak melanjutkan agresi militernya di ukraina.