JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menggelar akad massal KPR Subsidi sebanyak 10.000 unit rumah dalam sehari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Provinsi Sumsel Basyarudin Akhmad menilai, akad massal KPR Subsidi ini bisa terus dilanjutkan untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat.
Baca Juga: Penyaluran KPR FLPP Capai Rp24,19 Triliun, Berapa Rumah Murah Terbangun?
Menurut dia, perumahan dan kawasan pemukiman mempunyai peran penting dalam pembangunan di Sumsel, perkembangan industri perumahan atau properti yang mulai membaik pada tahun 2022 menjadikan sektor ini sebagai salah satu tumpuan pertumbuhan perekonomian Sumatera Selatan.
“Sektor perumahan merupakan sektor yang tumbuh positif dan pemerintah Provinsi Sumsel optimistis pertumbuhan sektor properti pada tahun ini akan mencapai 10%,” katanya, Senin (27/6/2022).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, pemerintah sangat berharap kepada sektor properti yang meliputi 174 subsektor turunan terus tumbuh positif, sehingga mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional dan menyerap semakin banyak tenaga kerja.
"Pemerintah di tahun ini menyediakan berbagai program kemudahan dan bantuan pembiayaan rumah bagi masyarakat di antaranya FLPP, BP2BT, dan Tapera. Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai program tersebut sesuai dengan kebutuhan," terangnya.
Menurut Herry, pemerintah mendorong Bank BTN memiliki kinerja yang baik tidak hanya pada KPR FLPP, namun juga memaksimalkan penyaluran KPR BP2BT sesuai segmentasi program yang telah ditentukan.