Rencananya pada Oktober 2022, Lord Mayor of The City of London, akan kembali bertemu OIKN untuk membahas hal tersebut secara lebih mendalam.
Bambang menyambut baik bantuan tersebut.
“Inisiatif pembangunan IKN oleh pemerintah terus menerima animo positif dari pihak swasta, bahkan juga dari pemerintah dan perusahaan asing. Untuk membangun IKN, kami banyak belajar dari ibukota-ibukota negara besar, salah satunya London, Inggris," jelasnya.
"Dukungan dari pemerintah London ini membuka peluang pendanaan dan investasi, yang merupakan salah satu prioritas kami agar pembangunan dapat terlaksana sesuai rencana. Dengan begitu, pemerintah bisa segera pindah ke wilayah yang terfokus sebagai pusat pemerintahan, sehingga dapat semakin optimal dalam melayani masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menyebut bahwa London kembali menunjukkan Indonesia adalah prioritasnya.
“Saya sangat senang menyambut Lord Mayor of the City of London di Jakarta, membahas bagaimana Indonesia bisa memanfaatkan status London sebagai pusat keuangan global untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, dan mendukung Indonesia membangun lingkungan yang akan membuka investasi global yang tersedia melalui Kota London adalah win-win” untuk Indonesia dan Inggris," bebernya.
Pengembangan IKN mengimplementasikan tiga pilar yang mencerminkan identitas nasional, yakni menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan, serta mewujudkan kota cerdas, modern dan berstandar internasional.
Pembangunan tersebut tentunya juga akan memperhatikan keberlanjutan kehidupan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Perencanaan IKN fokus terhadap lima prinsip pembangunan, di antaranya Smart Workplace, Smart Living, Smart Mobility and Transportation, Smart Nature Preservation, Smart Transformation of Nation and Culture.
(Zuhirna Wulan Dilla)