"Ada perubahan rekening terhadap tiga golongan tariff adjustment yang akan dikenakan. Kalau dilihat dari angka rupiahnya saya yakin ini tidak berdampak banyak, tidak memberatkan kepada masyarakat yang sudah sangat mampu dan mewah ini dan pemerintah," jelasnya.
Dia mengungkapkan dengan adanya penyesuaian tarif listrik ini, pemerintah dapat menghemat belanja kompensasi tahun 2022 pada dua semester sekitar Rp3,09 triliun.
"Kami sudah mendapatkan dari BKF dampak inflasi diperkirakan kecil sekali hanya 0,019%, sehingga tidak menyebabkan bergeraknya atau naiknya inflasi secara signifikan hanya 0,019%, jadi cukup kecil," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)