Sementara itu, kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara naik hingga Rp50 triliun. Jumlah ini terjadi selama 3 tahun belakangan.
Erick Thohir menyebut kenaikan nilai kontribusi merupakan akumulasi dari dividen, pajak, dan bagi hasil. Sehingga selama 3 tahun terakhir kontribusi mencapai Rp1.200 triliun.
"Artinya 3 tahun terakhir ini ada kenaikan masing-masing per tahun Rp50 triliun lebih tinggi dari tahun sebelumnya, secara kumulatif. Ini merupakan hasil dari upaya kerja sama antara Kementerian BUMN dan Komisi VI," ujar Erick.
(Feby Novalius)