Menurut dia, pada intinya masukan yang akan disampaikan oleh Hipmi adalah agar Jakarta dapat tetap menjadi kota yang pro bisnis dan memliki iklim usaha yang kondusif.
Sementara Ketua KADIN Jaya, Diana Dewi optimistis pelaku usaha di wilayah Jakarta akan mempunyai peluang bisnis yang prospektif meskipun nantinya Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.
"Jakarta mempunyai keuanggulan dari sisi infrastruktur. Ini tentu menjadi kelebihan yang dapat diunggulkan oleh Jakarta sebagai kota pusat bisnis,”ujarnya.
Diana Dewi juga menjelaskan, pihaknya akan memberikan masukan konkrit kepada pemerintah untuk memanfaatkan berbagai asset yang akan ditinggalkan setelah perpindahan Ibu Kota Negara.
Dia berharap kalangan dunia usaha dapat dilibatkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan asset di Jakarta tersebut sehingga tidak terbengkalai.
(Taufik Fajar)