IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 2,3% di 2022

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 13 Juli 2022 07:41 WIB
IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi 2,3% dari sebelumnya 2,9%. Penurunan proyeksi dilakukan IMF karena melandainya belanja konsumen pada Mei.

IMF memasukkan proyeksi baru dalam laporan lengkap penilaian tahunan ekonomi AS, yang menyoroti tantangan inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga Federal Reserve curam yang diperlukan untuk mengendalikan harga-harga.

IMF mengatakan bahwa tekanan inflasi AS bersifat luas, dengan penurunan pertumbuhan harga barang tahan lama sebagian besar diimbangi oleh percepatan harga tempat tinggal, perawatan kesehatan dan layanan lainnya, bersama dengan kenaikan harga makanan dan energi.

"Prioritas kebijakan sekarang harus memperlambat pertumbuhan upah dan harga secara cepat tanpa memicu resesi," kata IMF dalam laporan staf Article IV. "Ini akan menjadi tugas yang sulit," dikutip dari Antara, Rabu (13/7/2022).

IMF mengatakan pengetatan kebijakan moneter Fed akan membantu menurunkan inflasi menjadi 1,9% pada kuartal keempat 2023, dibandingkan dengan perkiraan 6,6% untuk kuartal keempat 2022.

Ini akan semakin memperlambat pertumbuhan AS, tetapi IMF masih memperkirakan Amerika Serikat akan menghindari resesi. Ini memangkas perkiraan pertumbuhan PDB riil AS 2023 menjadi 1,0% dari 1,7% yang diproyeksikan pada 24 Juni, berdasarkan revisi data yang menunjukkan "momentum yang jauh lebih sedikit" dalam konsumsi pribadi dan pengeluaran tabungan yang dibangun selama pandemi.

Ekonom Departemen Belahan Barat IMF Andrew Hodge mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa kenaikan suku bunga Fed dan berkurangnya pengeluaran pemerintah akan memperlambat pertumbuhan belanja konsumen "menjadi sekitar nol pada awal tahun depan" mengurangi ketegangan pasokan.

"Perlambatan permintaan akan meningkatkan pengangguran menjadi sekitar 5,0% pada akhir 2023, yang seharusnya menurunkan upah," kata Hodge.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya