Alasan kedua tidak setuju dengan adanya kenaikan ini adalah waktu yang diberikan pemerintah cukup singkat untuk asosiasi perjalanan wisata melakukan sosialisasi kepada calon wisatawan.
*Kedua waktu untuk bersosialisasi sangat singkat, ada beberapa rekan kami di NTT yang mempunyai kerjasama atau kontrak dengan agen di luar negeri, itu menyulitkan kita utnuk pengkajian ulang dari tahun kemarin," kata Abed.
"Karena Labuan Bajo itu masih menjadi destinasi wisata andalan NTT. Kami berharap perintah mendengar masukan kami, mari kita jual yang lain, kalau yang ini susah, kan ada yang lain, NTT ini banyak kok," pungkasnya.
(Feby Novalius)