JAKARTA - Sri Lanka menjadi negara bangkrut karena tak sanggup membayar utang negara yang sudah jatuh tempo hingga lebih dari Rp700 triliun.
Masyarakat di Sri Lanka pun dalam kondisi darurat karena kekurangan bensin hingga makanan.
Berikut fakta-fakta kondisi Sri Lanka pasca bangkrut yang dirangkum Okezone, Sabtu (22/7/2022):
1. Presiden Baru
Politisi veteran Ranil Wickremesinghe dilantik sebagai presiden baru Sri Lanka, sehari setelah memenangkan pemungutan suara di parlemen dan mendesak negara kepulauan itu untuk bersatu mencari jalan keluar dari krisis ekonomi terburuknya di dekade.
2. Faktor Domestik
Para Ekonom menilai krisis berawal dari faktor domestik, seperti salah urus (mismanagement) selama bertahun-tahun dan korupsi.
Sebagian besar kemarahan publik dipusatkan pada Presiden Gotabaya Rajapaksa dan saudaranya, mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa.
3. Melonjaknya Utang Luar Negeri
Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri Mei lalu setelah demonstrasi anti-pemerintah selama berminggu-minggu yang akhirnya bergulir menjadi aksi kekerasan.